起源 Sejarah

2005年12月9日,在印尼棉蘭榮耀堂事奉的13位神的僕人召開會議尋求解決方案(當時的駐堂牧師是林義雄牧師)。其中一項決定是:為了進一步發展棉蘭榮耀堂的服事並解決現有問題,我們這些在棉蘭榮耀堂服事的牧師和傳道採取了決定再另開一個主日崇拜。以便相互衝突的群體,同樣說要推進神的教會,沒有任何野心,每一方都可以和平、全心地敬拜,一起榮耀神的名,

2005 年 12 月 11 日,在棉蘭榮耀堂上帝僕人聚會兩天后,首次在衛理二校Jl.Thamrin之禮堂舉行了主日崇拜,就是衛理恩典堂的前身

2006 年 5 月 17 日,印尼衛理公會第一教區第 2 區領導人舉行了會議。 會督AC Damanik 和 衛理公會和解小組的幾名成員,包括 Darwis Manurung會督(現為 印尼衛理公會第一教區會督),林溢華牧師和等幾位的同工,就做出的決定包括:

  1. 批准在第 二教區第一區的主持下將棉蘭榮耀堂劃分為MT Haryono街之榮耀堂 和Thamrin街之榮耀堂。
  2. 根據所計劃的時間表,批准於 2006 年 5 月 21 日在Thamrin街之榮耀堂實施執事選舉,並已通報告給 AC Damanik 會督。

2006 年 5 月 29 日。 AC Damanik會督,作為 印尼衛理公會第一教區第二區的負責人,在印尼衛理公會和解小組的會議上作了一份報告,其中內容如下:同意將棉蘭榮耀堂會眾分成兩個會堂。

2006 年 10 月 31 日,印尼共和國宗教部北蘇門答臘省區域辦事處基督教社區指導負責人通過其編號的信件發出澄清函KW.2/6-C/BA.01.1/18591/2006號,確認Thamrin街之棉蘭榮耀堂的地位,其中寫著:我們政府機關,負責宗教部,尤其是基督教的政府機關,為了在我們各自的禮拜服事中維持和平,我們可以承認印尼衛理公會棉蘭榮耀堂MT.Haryono 街38號的存在也擴展到Thamrin街96號的榮耀堂以進行崇拜活動。

因此,位於 Thamrin街之榮耀堂,其成員逐年增加,以至於衛理二校之禮堂無法再容納會眾的人數,因此在大會上,決定尋找了一個新的地方建立一個新的崇拜場所,現在終於有了一個地方,最終中文再次更名為:印尼衛理公會棉蘭華語恩典堂。 (從找地方、辦證到施工的故事,活生生地見證了整個恩典堂的建造過程中,神的介入是那麼的真實和清晰)。

從衛理恩典堂的成立年代來看,以“分裂”開始是事實,但我們更願意用“擴張”一詞。是的,分裂的過程確實很“痛苦”,但我們可以肯定的是,無論發生什麼,如果我們想從中吸取教訓,如果我們想從另一個更積極的角度來看,並且最重要的是,如果我們想把一切都交給上帝,上帝會將“淚谷”變成“有水泉的地方”,(詩篇 84:6)。棉蘭城裡不是有一座如此美麗宏偉的多功能建築和神殿嗎?讚美上帝的名字,榮耀只屬於天上的父,Solideo Gloria

Pada tanggal 9 Desember 2005, Para Hamba Tuhan yang berjumlah 13 orang yang melayani di GMI Gloria mengadakan rapat untuk mencari jalan keluar (saat itu Pimpinan Jemaatnya adalah Pdt. Tahir Wijaya). Salah satu keputusannya adalah : Demi pengembangan pelayanan GMI Gloria ke depan dan solusi mengatasi permasalahan yang ada, maka kami para pendeta dan penginjil yang melayani di GMI Gloria Medan, mengambil kebijaksanaan untuk menbentuk satu lagi kebaktian umum, sehingga kelompok-kelompok yang berkonflik, yang sama-sama mengatakan ingin memajukan gereja Tuhan dan tidak memiliki ambisi apapun, masing-masing pihak dapat beribadah dengan tenang damai dan sepenuh hati, serta tetap bersama-sama dapat memuliakan nama Tuhan.

Pada tanggal 11 Desember 2005, 2 hari setelah rapat para Hamba Tuhan yang melayani di GMI Gloria Medan, untuk pertama kalinya diadakan Kebaktian Umum (Kebaktian Perdana) dari anggota jemaat Gloria dengan mengambil tempat di Aula PKMI-2 jalan Thamrin, yang merupakan cikal bakal dari GMI Jemaat Gratia sekarang.

Pada Tanggal 17 Mei 2006, diadakan rapat antar pimpinan Distrik 2 Gereja Methodist Indonesia Wilayah 1 Pdt. AC Damanik dan beberapa anggota Tim Rekonsiliasi Damai GMI antara lain Pdt. Darwis Manurung (sekarang Bishop GMI Wilayah 1), Pdt. Fajar Lim , dan penulis dengan beberapa pengurus kebaktian umum GMI Gloria yang di jalan Thamrin, tentang status GMI Gloria jalan Thamrin, telah mengambil keputusan antara lain :

  1. Menyetujui pemekaran GMI Gloria menjadi GMI Gloria MT Haryono dan GMI Gloria Thamrin dibawah naungan distrik 2 wilayah 1.
  2. Menyetujui pelaksanaan pemilihan majelis di GMI Gloria Thamrin pada tanggal 21 Mei 2006, sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dan telah di beritahukan/dilaporkan kepada DS Pdt. AC Damanik.

Pada Tanggal 29 Mei 2006. Pdt. AC Damanik, selaku pimpinan Distrik 2 GMI Wilayah 1 memberi laporan pada rapat Tim Rekonsiliasi Damai GMI, antara lain berbunyi: Sepakat untuk memekarkan GMI Jemaat Gloria Medan menjadi 2(dua) Jemaat.

Pada Tanggal 31 Oktober 2006, Departemen Agama RI Kanwil Propinsi Sumatera Utara qq Kabid Bimas Kristen telah mengeluarkan surat klarifikasi untuk mempertegas status GMI Gloria jalan Thamrin melalui suratnya No: KW.2/6-C/BA.01.1/18591/2006, antara lain berbunyi: Kami Pemerintahan yang membidangi keagamaan secara khusus agama Kristen, demi menjaga ketenangan pelaksanaan ibadahnya masing-masing, maka kami dapat mengakui keberadaan GMI-Gloria Medan dimekarkan untuk melakukan kegiatan ibadah selain di jalan MT. Haryono No. 38 Medan, juga ada di Jalan Thamrin No. 96 Medan.

Demikianlah, Jemaat GMI Gloria jalan Thamrin, dari tahun ke tahun, anggotanya semakin bertambah, sehinggga aula PKMI-2 tidak bisa lagi menampung jumlah anggota Jemaatnya, sehingga dalam rapat majelis, diputuskan untuk mencari tempat baru untuk membangun tempat ibadah baru, yang akhirnya mendapatkan tempat sekarang ini, yang akhirnya berganti nama lagi menjadi GMI Jemaat Gratia Berbahasa Tionghoa . (Kisah tentang pencarian tempat , proses permohonan izin dan proses pembangunan, merupakan suatu kesaksian hidup di mana dalam seluruh rangkaian proses pengadaan GMI Gratia ini, campur tangan Tuhan begitu nyata dan jelas).

Dari Kronologis terbentuknya GMI Jemaat Gratia, memang faktanya dimulai dari “perpecahan”, tetapi kami lebih suka menggunakan istilah “pemekaran”. Ya, memang dalam proses pemekaran ini sangat “menyakitkan”, namun kami yakin, apapun yang terjadi, jika kita mau ambil hikmahnya, jika kita mau tilik dari suduh pandang lain yang lebih positif, dan yang paling penting jika kita mau serahkan semuanya kepada Tuhan, Tuhan akan mengubah “lembah air mata” menjadi “tempat yang bermata air”, yang akan membawa berkata (mazmur 84: 7). Bukankah di kota Medan telah berdiri sebuah gedung serba guna dan sebuah Rumah Tuhan yang begitu indah dan megah? Terpujilah nama Allah dan Kemuliaan hanya bagi Bapa di Sorga, Solideo Gloria