鋼鐵與玻璃 Baja dan Kaca

上帝的恩典每日更新
2022年12月12日(一)
經文:雅各書第一章

忍受試探的人是有福的.因為他經過試驗以後、必得生命的冠冕、這是主應許給那些愛他之人的。

雅各書 1:12

鐵鎚打破玻璃,但是鐵鎚形成鋼鐵。這古老的成語有甚麼意思?

如果我們的靈魂脆弱如玻璃,如果有鐵鎚或問題來敲破我們很容易絕望,發怒,毀滅。若我們是玻璃,當我們與別人往來的時候我們也易受到碰撞。我們便很容易生氣、失望、發怒、或心理受傷。只要一點的碰撞已經足夠破壞我們的關係。

不要成為玻璃而要成為鋼鐵。鋼鐵般的意志是積極的意志,甚至在困難夾緊的時候依然能感恩。為甚麼?這樣的人認為面對問題是建造更好的生命。一塊鋼鐵能變成更可以使用

的工具首先要受磨練與鐵打。每一次的鐵打很傷痛,但如鋼鐵意志的人知道對他是好的。

如果今天我們面對生命的鐵打,不要以錯誤的心態來回應。

若我們是“鋼鐵”,我們會看敲打我們的鐵鎚成為建造我們的朋友。相反的如果我們是玻璃,我們看鐵鎚是敵人來毀滅我們的。

弟兄姊妹,我們的上帝是良善的上帝。我們的上帝知道火燒是甚麼感受。甚至當試煉臨到我們的時候,記住我們是神的眼珠。甚至我們經歷苦難時,我們被包圍在神的完美旨意中。當火燒得更高熱的時候,在祂的擁抱中安穩的被隱藏。

Rahmat TUHAN Baru Tiap Pagi
Senin, 12 Des. 2022
Nats: Yakobus 1

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia

Yakobus 1:12

Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja. Apa makna dari pepatah kuno diatas?

Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya. Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang diperhadapkan oleh masalah “palu” kehidupan, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!

Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

Saudaraku, Tuhan kita adalah Tuhan yang baik, Tuhan yang tahu seperti apa rasanya api. Bahkan ketika pencobaan menimpa kita, ingat kita tetap menjadi biji matanya. Bahkan ketika penderitaan dihadapi, kita masih terbungkus dalam kehendak-Nya yang baik dan sempurna. Ketika nyala api naik lebih tinggi dan memanas, kita masih tersembunyi dengan aman di dalam pelukan-Nya.