犯罪的領袖 Pemimpin Yang Berdosa

上帝的恩典每天都是新的
2024年10月4日,星期五
經文:利未記4章

利未記 4:22-24 「官長若行了耶和華他神所吩咐不可行的什麼事,誤犯了罪,所犯的罪自己知道了,就要牽一隻沒有殘疾的公山羊為供物,按手在羊的頭上,宰於耶和華面前宰燔祭牲的地方。這是贖罪祭。」

在利未記 4:22-24中,我們看到關於領袖犯罪時應如何獻上贖罪祭的規矩。上帝清楚地指示,即使是領袖犯了罪,也必須認真對待。這教導我們,沒有人能夠免於罪過,包括那些承擔重大責任的領袖。領袖也需要在上帝面前承認自己的軟弱並悔改。

獻上祭物是承認罪惡使人遠離上帝,並且需要贖罪。罪在上帝眼中並非輕微之事,因此需要採取嚴肅的行動來獲得赦免。領袖藉著獻上祭物表達謙卑的心,願意接受上帝的改正。這提醒我們,從上帝而來的赦免隨時可得,但需要誠心的悔改。

弟兄姊妹們,從這一段經文中,我們被提醒,無論我們是領袖還是普通人,當我們犯錯的時候,上帝總是為我們預備悔改的道路。我們需要謙卑的心並承認我們的過錯來到上帝面前。就現代而言,我們不再需要獻祭牲畜為供物,而是要來到耶穌面前,祂已成為我們罪惡的完美祭物。讓我們常常活在悔改中,並與上帝建立緊密的關係,懇求祂的赦免和力量,過著討祂所喜悅的生活。

願榮耀歸於上帝💒

Rahmat TUHAN
Baru Tiap Pagi
Jumat, 4 Oktober 2024
Nats: Imamat 4

Imamat 4:22-24 (TB) Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya, sehingga ia bersalah, maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor kambing jantan yang tidak bercela. Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang menyembelih korban bakaran di hadapan TUHAN; itulah korban penghapus dosa.

Dalam Imamat 4:22-24, kita melihat peraturan tentang bagaimana seorang pemimpin yang berdosa harus mempersembahkan korban untuk pengampunan. Allah memberikan instruksi yang jelas bahwa dosa, bahkan yang dilakukan oleh pemimpin, harus ditanggapi dengan serius. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada seorang pun yang kebal terhadap dosa, termasuk mereka yang memiliki tanggung jawab besar. Pemimpin pun perlu menyadari kelemahannya di hadapan Tuhan dan bertobat.

Korban yang dipersembahkan adalah pengakuan bahwa dosa memisahkan manusia dari Allah dan memerlukan penebusan. Dosa bukanlah hal yang sepele di mata Tuhan, sehingga diperlukan tindakan yang serius untuk mendapatkan pengampunan. Dengan membawa korban, seorang pemimpin menunjukkan kerendahan hati dan kesediaannya untuk diperbaiki oleh Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa pengampunan Allah selalu tersedia, namun membutuhkan pertobatan yang sungguh-sungguh.

Saudara sekalian, dari bagian ini, kita diingatkan bahwa ketika kita berbuat salah, baik sebagai pemimpin maupun anggota biasa, Tuhan selalu memberikan jalan untuk kembali kepada-Nya. Kita perlu datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati dan mengakui kesalahan kita. Dalam konteks hari ini, kita tidak lagi mempersembahkan korban binatang, melainkan datang kepada Yesus, yang menjadi korban sempurna bagi dosa kita. Mari kita senantiasa hidup dalam pertobatan dan membangun relasi yang erat dengan Tuhan, memohon pengampunan dan kekuatan untuk menjalani hidup yang berkenan di hadapan-Nya.

Soli Deo Gloria💒