從英雄到零 From Hero to Zero

上帝的恩典每日更新
2023年2月10日(五)
經文:腓立比數第二章

你們當以基督耶穌的心為心。他本有 神的形像、不以自己與 神同等為強奪的.反倒虛己、取了奴僕的形像、成為人的樣式.

腓立比書 2:5-7 (CUVT) 

美國內戰期間,有一位著名的將軍,名叫喬治·B·麥克萊倫。他受任國家領導軍隊來解決發生的衝突。這位將軍自認為是一位偉大的軍事領袖,他喜歡人們稱他為“年輕的拿破崙”。但很可惜,他的態度與他的軍事實力不相稱。

有一天,林肯總統任命他為武裝部隊長,希望能改變他的態度,但他沒有理會。有一天下午,林肯總統和他的兩名職員去拜訪這位將軍,卻發現他正在參加一個婚禮。三人終於坐下來等待,一個時辰後,將軍終於會到家。這位將軍根本沒有理會總統,徑直上了閣樓,並沒有再下來見總統。半小時後,林肯命令他的助手告訴將軍他們正在等待,但他的工作人員報告說將軍正在睡覺。

兩名職員對將軍囂張的態度氣得不行。但林肯只是起身走回家,他告訴他的兩名職員 “現在不是談論個人禮節和聲望的時候。”然後林肯總統繼續說道 “如果他能帶來勝利,我願成為麥克萊倫的馬嚮導。”

兄弟姊妹們,林肯謙卑的態度使林肯成為一個偉大的人和偉大的總統。他沒有為自己著想,他想的只是為他人服務,他只想為他的人民和平。

基督以這種方式降卑自己,為我們贖罪。耶穌基督做出“倒空”自己的榜樣。主耶穌是偉大的神,是全能、是公義、祂“歸零”自己成為人。

如果在世界上,人們會稱讚那些從零到英雄的人,但主耶穌所做的卻恰恰的相反,他從英雄到零……這真是一個非凡的犧牲。

使徒保羅非常明白這個原則。所以,雖然他是法利賽人,生來就是守律法的猶太人,但在偉大的教師迦瑪列的指導下,他有宗教法庭的權力,他的權力已被證明,但當他被基督改變,正就是他活在基督裡的時候,他宣告了自己的身份:“在所有罪人中我是個罪魁。”這是一種非常謙卑的聲明。

弟兄姊妹們,雖然你我都是對的這一邊,雖然我們有理由發怒,但如果我們明白主耶穌來的目的是要你我與祂和好,我們應該像基督一樣有謙卑的思想和感受,目的只有一個,那就是和平。

榮耀歸與上帝?

Rahmat TUHAN Baru Tiap Pagi
Jumat, 10 Feb. 2023
Nats: Filipi 2

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Filipi 2:5-7 (TB) 

Pada perang saudara di Amerika, ada seorang jenderal terkenal yang bernama George B. McClellan. Ia diberi tanggung jawab negara untuk memimpin pasukan militernya untuk mengatasi konflik yang terjadi. Jenderal ini merasa dirinya adalah seorang pemimpin militer yang hebat, dia senang sekali bila orang-orang menyebutnya sebagai “Napoleon Muda”. Namun sayangnya sikapnya tidak sesuai dengan kehebatan militernya.

Suatu hari Presiden Lincoln mengangkat dia sebagai kepala staf angkatan bersenjata dengan harapan agar sikapnya berubah, tetapi ia tetap mengabaikannya. Suatu sore Presiden Lincoln bersama dua anggota stafnya pergi mengunjungi jenderal ini, tetapi ternyata ia sedang pergi ke pesta pernikahan. Mereka bertiga akhirnya duduk menunggu, dan satu jam kemudian jenderal tiba di rumah. Tanpa memperhatikan presiden, jenderal ini langsung naik ke loteng dan tidak turun kembali menemui Presiden. Setengah jam kemudian Lincoln menyuruh pembantunya untuk memberitahu jenderal itu, bahwa mereka sedang menunggu, tetapi stafnya melaporkan bahwa jenderal itu sudah tidur.

Kedua staf itu begitu marah akan sikap sombong jenderal tersebut. Tetapi Lincoln hanya berdiri dan berjalan pulang, ia berkata kepada kedua stafnya. “ini bukanlah waktunya untuk membicarakan etiket dan gengsi pribadi.” Kemudian presiden Lincoln melanjutkan. “saya mau menjadi penuntun kuda McClellan jika ia berhasil membawa kemenangan.”

Saudaraku, sikap rendah hati Lincoln inilah yang membuat Lincoln menjadi seorang yang besar dan seorang Presiden yang hebat. Ia tidak memikirkan dirinya sendiri, yang dipikirkannya adalah melayani orang lain, yang dipikirkannya adalah pendamaian rakyatnya.

Kristus datang merendahkan dirinya sedemikian rupa. Untuk tujuan pendamaian bagi kita. Yesus Kristus telah memberikan teladan “mengosongkan” diriNya. Tuhan Yesus yang adalah Allah yang maha besar, maha kuasa, maha benar, Ia meng”nol”kan diri-Nya untuk menjadi manusia.

Bila dalam dunia, orang akan meng-agungkan orang-orang yang bangkit FROM ZERO TO HERO, tetapi justru yang dilakukan Tuhan Yesus bertolak belakang, Ia datang FROM HERO TO ZERO….Ini sebuah pengorbanan yang begitu luar biasa.

Rasul Paulus mengerti benar prinsip ini. sebab itulah, sekalipun Ia seorang Farisi, yang lahir sebagai Yahudi yang taat hukum Taurat, di bawah bimbingan guru agung Gamaliel, ia punya kuasa dari mahkamah agama, ia punya power yang sudah dibuktikan, tetapi ketika ia diubahkan oleh Kristus, tepatnya ketika ia hidup di dalam Kristus. Ia memproklamirkan siapa dirinya, “aku adalah orang yang paling berdosa, dari semua orang berdosa.” Ini sebuah statement kerendahan hati yang sedemikian luar biasa.

Saudaraku, sekalipun Anda dan saya berada dipihak yang benar, sekalipun kita punya alasan untuk marah, tetapi jika kita mengerti maksud kedatangan Tuhan Yesus adalah untuk mendamaikan Anda dan saya kepada Dia. Maka seharusnya kita harus memiliki pikiran dan perasaan kerendahan hati sama seperti Kristus untuk satu tujuan, yakni perdamaian.

Soli Deo Gloria?